Sabtu, 31 Mei 2014

Deskripsi Tugas-Tugas untuk Berbagai Profesi Di Bidang TI, dan Jenis-Jenis Profesi IT Di Indonesia & Perbandingan Dengan Negara Lain

Profesi di bidang TI
1.      System Analys
Merupakan orang yang bertugas menganalisa system  yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, tentang  kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
2.      Programmer
Merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analys yaitu membuat program (baik aplikasi maupun system operasi) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
3.      IT Administrator
Merupakan orang  yang menyediakan implementasi dan administrasi yang meliputi local area network (LAN), wide area network (WAN) dan koneksi dial up, firewall, proxy, serta pendukung teknisnya.
4.      Web Desainer
Web desainer adalah orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
5.      Data Administrator
Merupakan orang yang bertanggung jawab untuk administrasi dan pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian system database.
6.      Networking Enginer
Adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada trobleshootingnya.
7.      System Enginer
Adalah orang yang menyediakan rancangan system dan konsultasi terhadap pelanggan. Selain itu memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya. Termasuk juga melakukan pelatihan ke pelanggan dan IT administrator.
8.      Technical Enginer
Technical enginer, sering juga disebut sebagai teknisi yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system komputer.

9.      EDP Operator
Adalah orang yang bertugas untuk mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan elektronik data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
10.  System Administrator
Merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, melakukan pemeliharaan system, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
Standar profesi ACM dan IEEE
ACM
ACM (Association for Computing Machinery) atau asosiasi untuk permesinan komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan computer pertama didunia yang didirikan pada tahun 1947 SIG dan ACM, mensponsori konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru dalam bidang tertentu. Tidak hanya mensponsori konferensi, ACM juga pernah mensponsori pertandingan catur antara Garry Kasparov dan computer IBM DeepBlue.
ACM telah menciptakan sebuah perpustakaan digital dimana ia telah membuat seluruh publikasi yang tersedia. ACM perpustakaan digital merupakan koleksi terbesar didunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip jurnal, majalah, prosiding konferensi online, danisu-isu terkini ACM publikasi. Layanan online termasuk forum yang disebut Ubiquity dan TechNews mencerna, baik yang berisi informasi terbaru tentang dunia IT.
Pesaing utaman ACM adalah IEEE Computer Society. Perbedaan antara ACM dan IEEE adalah, ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan standarisasi. Cara lain untuk menyatakan perbedaan itu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE adalah untuk insinyur listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society. ACM memiliki 4 “Boards” yaitu :
1.      Publikasi
2.      SID Giverning Board,
3.      Pendidikan, dan
4.      Badan Layanan Keanggotaan
IEEE
IEEE (Institute of Electrical and Electronik Engineers) adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industry dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
Tujuan inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan. Visi IEEE adalah akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan professional teknis dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan teknis yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global. Standar dalam IEEE adalah mengatur fungsi, kemampuan dan interoperabilitas dari berbagai macam produk dan layanan yang mengubah cara orang  hidup, bekerja dan berkomunikasi.
Proses pembangunan IEEE  standar dapat dipecah melalui  7 langkah dasar yaitu :
1.      Mengamankan Sponsor,
2.      Meminta Otorisasi Proyek,
3.      Perakitan Kelompok Kerja,
4.      Penyusunan Standard,
5.      Pemungutan Suara,
6.      Review Komite,
7.      Final Vote,
Pada tahun 1980 bulan 2, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standarisasi LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. Ada beberapa unit kerja dengan bidang yang mereka tangani diantaranya :
IEEE Indonesia Section berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Ketua IEEE Indonesia Section tahun 2009-2010 adalah Arnold Ph Djiwatampu. Saat ini IEEE Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu :
Chapter Masyarakat Komunikasi (Communication Society Chapter).
Chapter Masyarakat Sistim dan Sirkuit (Circuit and Systems Society Chapter).
Chapter Tekonologi  Bidang Kesehatan dan Biologi (Engineering in Medicine and Biology Chapter).
Chapter Gabungan untuk Masyarakay Pendidikan, Masyarakat  Peralatan Elektron, Masyarakat Elektronik Listrik, dan Masyarakat Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education Society, Electron Devices Society, Power Electronics Society, Signal Processing Society).
Chapter Gabungan MTT/AP-S (Joint chapter MTT.AP-S)
Perbandingan ACM dan IEEE Computer Society
1.      ACM
Berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir.
ACM adalah ilmuwan komputer.
2.      IEEE
Lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan standarisasi.
IEEE adalah untuk insinyur listrik.
Meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society, tentu saja ada tumpang tindih yang signifikan antara kedua organisasi, dan mereka kadang-kadang bekerja sama dalam proyek-proyek seperti pengembangan kurikulum computer.
Standar profesi di Indonesia dan Regional
Berdasarkan perkembangan  Teknologi Informasi secara umum, serta  kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam baba ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIS-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerintah melalui Departemen terkait.
Langkah-langkah yang diusulkan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a.       Penyusunan kode etik professional Teknologi Informasi.
b.      Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia.
c.       Penerapan mekanisme sertifikasi untuk professional TI.
d.      Penerapan system akreditasi untuk pusat pelatihan dalam upaya pengembangan profesi.
e.       Penerapan  mekanisme re-sertifikasi.
Promosi Standar Profesi Teknologi Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatka model standarisasi profesi dalam dunia IT adalah :
1.      Distribusi dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok. Pada bulan Juli 1996
2.      Promosi secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997.
3.      Presentasi tiap Negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2 dari SRIG-PS.
Rencana strategis dan operasional untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di Negara-negara anggota SEARCC
Promosi ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai adalah berbeda-beda.
1.      Pemerintah, untuk member saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
2.      Pemberi kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tentang nilai-nilai dari standard professional dalam meningkatkan kualitas professional TI.
3.      Professional TI, untuk mendorong agar professional TI, dari Negara anggota melihat nilai-nilai standar dalam profesi dari karir mereka.
4.      Insitusi dan penyusunan kebijaksanaan pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard professional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
5.      Masyarakat umum, untuk menyadarkan umum bahwa standard professional regional adalah penting dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model standarisasi dalam dunia IT ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye antara lain :
1.      Publikasi dari standard professional regional diterbitkan di seluruh Negara anggota.
2.      Presentasi secara formal di tiap Negara anggota.
3.      Membantu implementasi standard di Negara-negara anggota.
4.      Memonitor pelaksanaan standard melalui Himpunan/ikatan nasional.
5.      Melakukan evaluasi dan pengujian.
6.      Melakukan perbaikan secara terus menerus.
7.      Penggunaan INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standar ini.
Untuk mengimplementasikan promosi di phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
1.      Biaya publikasi : desain, percetakan dan distribusi.
2.      Presentasi formal di Negara anggota.
3.      Membantu implementasi standar di Negara anggota.
4.      Pertemuan untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman.
Pembentukan Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop sebaiknya diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipasi workshop tersebut adalah orang-orang dari industry, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model standar untuk  Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus diperluas dan menjadi standard kompetensi untuk professional dalam teknologi informasi.
Persetujuan dan pengakuan dari pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian standard di Indonesia. Dengan demikian, setelah standard kompetensi diformulasikan, standard tersebut dapat diajukan kepada pemerintah melalui menteri tenaga kerja. Selain itu standar tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada menteri pendidikan dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum pendidikan teknologi informasi di Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk melengkapi standardrisasi, IPKIN sudah perlu menetapkan kode etik untuk profesi teknologi informasi. Kode etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu pada kode etik SEARCC dan menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Selanjutnya, mekanisme sertifikasi harus dikembangkan untuk mempertimbangkan standard kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan dari Negara lain harus dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah penting untuk mengumpulkan mekanisme standard dari Negara-negara lain sebelum mengembangkan mekanisme sertifikasi di Indonesia.

Sumber :
Hari Soetanto, Information Technology,  Jakarta, Desember 2006
Bagio Budiardjo, Komputer dan Masyarakat, Elex Media Komputindo, 1992


Tidak ada komentar:

Posting Komentar